Pemilihan Jenis Ukuran Batu Split
Ukuran Batu Pecah Murah
Pemilihan Jenis Ukuran Batu Split
Ukuran Batu Pecah Murah

Jenis, Ukuran, Fungsi, dan Update Harga Terbaru Batu Split Palu

Sejarah Batu Split Palu Mineral Karya

JENIS BATU SPLIT PRODUKSI PT. MINERAL KARYA

Dalam membangun konstruksi bangunan, perlu adanya pemahaman tentang berbagai varian jenis material penyusunnya. Salah satunya adalah batu split atau batu pecah sebagai campuran beton, pondasi dan bahan campuran proyek lainnya.

dalam pembangunan dan konstruksi proyek Anda akan dihadapkan pada informasi dan tentang material penyusun bangunan. Selain semen, pasir, beton, jenis keramik, maupun atap, Anda juga perlu mengetahui jenis bebatuan yang pada umum digunakan dalam membangun sebuah bangunan. Salah satunya adalah batu split atau yang dikenal juga dengan nama batu pecah. Yang visualnya hampir mirip dengan batu kerikil.

Menurut disipli ilmu struktur bebatuan atau Stone Structure, batu split dihasilkan dengan cara dibelah melalui kerja mesin pemecah batu atau stone crusher. Namun ada juga batu split yang dihasilkan dengan cara tradisional yaitu dibelah oleh tangan manusia atau penambang batu hingga mencapai standard ukuran yang diinginkan. Fungsi utama batu split adalah sebagai bahan baku adonan beton yang kemudian dicampur dengan semen dan pasir.

PT. MINERAL KARYA GRUP memberikan berbagai pilihan layanan akan kebutuhan berbagai ukuran Batu Split sesuai standard yang dibutuhkan proyek anda.

 

Batu Split terdiri dari beragam jenis yang telah kami rangkum dalam pembahasan berikut ini.

    1. Mengenal Batu Split

Batu split atau batu belah adalah material bangunan yang umum digunakan sebagai konstruksi dari sebuah pondasi. Sifat batu belah ini tetap, alias tidak mudah mengalami perubahan bentuk dan kualitas walau tertanam di dalam tanah. Karakteristik batu split umumnya berwarna kehitaman, abu-abu tua, atau coklat. Warna batu split kerap berbeda tergantung asal batu itu berada, apakah dari daerah pegunungan atau perbukitan.

Batu split masa kini dihasilkan melalui kerja mesin guna menciptakan ukuran batu yang bervariasi. Dari batu berukuran besar dipecah menjadi batu-batu berukuran kecil. Usai dihancurkan, batu kemudian diseleksi sesuai kelompok ukuran yang sama. Ukurannya mulai dari 10mm sampai 50mm. Berbeda ukuran maka akan berbeda juga fungsi dan penggunaannya.

Untuk mengetahui kualitas batu split yang baik adalah tidak berpori. Tidak adanya pori menunjukkan bahwa batu sangat padat sehingga tidak ada ruang untuk udara. Selain itu, jika diamati dengan penelitian, batu split berkualitas memiliki kadar lumpur hanya 1%. Lebih dari itu, maka split harus dicuci dulu sebelum dipakai membangun atau mencampurnya dengan bahan beton.

    1. Fungsi Batu Split

Sesuai yang disebutkan di atas, fungsi utama batu split adalah sebagai bahan bangunan untuk konstruksi pada sebuah pondasi. Khususnya untuk campuran pembuatan beton cor. Proses pembuatan beton cor ini adalah dengan mencampur batu split, pasir, semen, dan air. Setelah itu, campuran ini dicetak sesuai dengan peruntukannya.

Fungsi batu split lainnya merujuk Mitra Hijau Lestari, dipergunakan untuk dasar badan konstruksi untuk jalan seperti bantalan kereta api, penutup atau pemberat pipa di dasar laut, dan beton cor pemecah ombak. Untuk dasar badan jalan, tidak semua batu split bisa digunakan melainkan hanya batu split ukutan 30-50mm. Sementara untuk fungsi timbunan awal pengerasan jalan dengan tujuan untuk meratakan dan mengikat lapisan batu split yang digelar pada lapisan di atasnya, ukuran batu split yang umum dimanfaatkan adalah jenis agregat B.

Batu split juga berfungsi untuk konstruksi lainnya seperti pengurukan lahan, bahan reklamasi pantai, bahan beton pemecah ombak, maupun bahan untuk dermaga kecil. Dari keseluruhan, fungsi batu split yang paling besar adalah berperan penting sebagai bahan pondasi bangunan.

Batu split merupakan material utama pembuatan beton sehingga sebuah bangunan bisa kokoh berdiri.

    1. Ukuran Batu split

Batu split di pasaran tersedia dalam berbagai ukuran. Masing-masing ukuran punya fungsinya tersendiri. Semakin besar ukurannya, biasanya semakin besar juga penggunaannya untuk sebuah konstruksi.

      • Batu Split 3/5

Disebut batu split 3/5 lantaran terdiri dari kelompok batu ukuran 30mm hingga 50mm. Ukuran batu split ini besar, sehingga sering digunakan untuk bahan campuran alas aspal jalanan dan material lainnya. Selain itu, batu split 3/5 juga kerap dijadikan material untuk alas dari bantalan rel kereta, guna mengurangi getaran ketika kereta berjalan melintasinya. Batu split ukuran ini pun sering dipergunakan sebagai bahan penambah berat untuk pipa yang ditanam di dasar laut, serta bahan campuran untuk beton.

      • Batu Split Abu

Sesuai namanya, batu split abu punya ukuran yang sangat kecil yakni 0 sampai 5 mm saja. Batu di kelompok ini lebih sering dikenal dengan sebutan kerikil. Teksturnya sangat halus, tetapi masih lebih kasar dibandingkan dengan pasir. Karena bentuknya tersebut, seringkali batu abu dijadikan bahan alternatif pengganti pasir.

      • Batu Split ½

Batu split ½ punya ukuran sedang antara 10 hingga 20mm dan 20 sampai 30mm. Kategori batu split ini sangat cocok sebagai bahan tambahan untuk material cor pembangunan gedung. Proyek konstruksi skala kecil hingga besar sering menggunakan batu split ½. Beberapa proyek yang menggunakannya seperti landasan pacu lapangan terbang, dermaga pelabuhan, jembatan, rumah, dan berbagai proyek lainnya.

      • Batu Gajah

Batu split gajah merupakan jenis yang paling besar dibanding semua kelompok. Sehingga batu split gajah lazim digunakan untuk memperkuat struktur pondasi bangunan atau beton cor yang berada di kawasan dekat pantai. Mulai dari reklamasi teluk, dinding penahan gelombang ombak, dan pondasi dermaga untuk pelabuhan atau jembatan rekreasional.

      • Batu Split Agregat A

Selain jenis-jenis batu split di atas, ada juga batu split agregat A. Disebut demikian, sebab komposisi batu split ini terdiri atas bahan pasir dan juga batu. Ukuran pasirnya berkisar antara 10 hingga 20 mm, sementara batunya memiliki dua variasi ukuran. Yakni berkisar antara 20 sampai 30mm, serta kelompok ukuran 30 hingga 50mm. Batu split agregat A kebanyakan dipakai untuk bahan melakukan pencecoran, baik untuk tembok maupun bahan campuran beton.

      • Batu Split Agregat B

Kurang lebih batu split agregat B mirip dengan agregat A. Hanya saja batu split agregat B punya kandungan tanah atau lumpur yang lebih sedikit. Sementara itu ukuran batunya berkisar antara 20 sampai 50mm sesuai kelompoknya. Batu split kategori ini dipakai sebagai bahan untuk perbaikan jalan maupun perkerasan aspal jalanan.

      • Batu Split Agregat C

Dikenal juga dengan nama batu alas, batu split agregat C lazim dipakai sebagai alas bahan pengurukan tanah. Bahan pembentuk batu di kelompok ini adalah pasir abu, tanah, dan komposisi pembentuk batu lainnya.

      • Batu Split Screen

Jenis batu split ini berukuran antara 5 sampai 10mm. Ukurannya yang relatif kecil membuat batu split screen sering menjadi bagian dari material perkerasan jalan atau aspal. Kategori batu ini punya fungsi pembentuk struktur, sehingga acapkali digunakan untuk pekerjaan alas aspal hingga lapis ketiga. Ukurannya yang kecil, umumnya didapatkan dengan proses pembelahan menggunakan mesin pemecah batu (stone crusher).

    1. Daftar Harga Batu Split Terbaru

Di pasaran, harga batu split tentu bervariasi sesuai dengan jenisnya. Kompetisi harga antar supplier juga sangat mungkin terjadi di lapangan. Untuk itu, sebelum membeli material bahan bangunan ini, maka mencari referensi sebanyak mungkin adalah kunci utama. Tujuannya tentu agar mendapatkan harga serendah mungkin namun dengan kualitas sebaik-baiknya.

Berikut perkiraan harga batu split terbaru 2021

No
JENIS
BERAT
HARGA
1
Batu split 10 – 20 mm (1/2)
1 m3
Rp. 135.000 (FOB)
2
Batu split 20 – 30 mm (2/3)
1 m3
Rp. 135.000 (FOB)
3
Batu split 30 – 50 mm
1 m3
Rp. 130.000 (FOB)
4
Batu Screening 5 – 10 mm
1 m3
Rp. 120.000 (FOB)
5
Batu split 0 – 5 mm (Abu Batu)
1 m3
Rp. 100.000 (FOB)
6
Batu Split Agregat A
1 m3
Rp. 120.000 (FOB)
7
Batu Split Agregat B
1 m3
Rp. 100.000 (FOB)
8
Batu Split Agregat C
1 m3
Rp. 75.000 (FOB)
9
Batu Pondasi (20 – 30 cm)
1 m3
Rp. 135.000 (FOB)
10
Batu Gajah
1 m3
Rp. 150.000 (FOB)
11
Pasir
1 m3
Rp. 120.000 (FOB)

DAPATKAN HARGA TERBAIK